Unsur, Struktur dan Contoh Kalimat SPOK

 Unsur, Struktur dan Contoh Kalimat SPOK

Contoh Kalimat SPOK – Suatu kalimat yang baik dan benar akan memiliki unsur antara lain pelaku/ subjek (S), kata kerja/ predikat (P), yang dikenai pekerjaan/ objek (O), keterangan (K), hingga pelengkap (P). Dalam membuat suatu kalimat, hendaknya kita memahami pengertian serta fungsi unsur kalimat demi memaksimalkan penyampaian pesan dan menghindari salah pengertian.

Unsur dan Struktur Kalimat SPOK

Sebelum mulai membahas tentang kalimat SPOK, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu tentang unsur pembentuk suatu kalimat. Ini bertujuan untuk memudahkan kita dalam mengenali ciri pembentuk suatu kalimat dan bagaimana menggunakannya dengan benar.

Pelaku/ Subjek

Pelaku (subjek) dalam sebuah kalimat merupakan orang yang melakukan suatu kegiatan. Subjek biasanya berupa kata benda, antara lain nama orang, binatang atau tumbuhan hingga sebuah benda. Contohnya: Adi, Harimau, Rumput, Puskesmas atau lainnya.

Kata Kerja/ Predikat

Kata Kerja (predikat) merupakan unsur yang menyatakan suatu kegiatan yang dilakukan. Contoh dari predikat ini antara lain tidur, bermain, memasak dan lain sebagainya.

Objek

Objek merupakan sesuatu yang dikenai pekerjaan oleh pelaku dalam kalimat. Sama halnya dengan Subjek, Objek akan berupa kata benda seperti ibu, Arga, Kucing dan lain-lain.

Keterangan

Keterangan berfunsi sebagai penjelas tentang bagaimana, dimana atau kapankah suatu peristiwa dalam kalimat itu terjadi. Berdasarkan fungsinya, keterangan dibagi menjadi 6 antara lain

  • Keterangan tempat, contoh; ke rumah, di sekolah, pada ujung bangsal, dan lain
  • Keterangan cara, contoh; dengan benar, secara tak sengaja, dan lain-lain.
  • Keterangan tujuan, contoh; demi lulus ujian, untuk bertemu saya, agar bersih, dan lain
  • Keterangan alat, contoh; menggunakan cangkul, mengendarai sepeda, memakai sendok, dan lainnya.
  • Keterangan waktu, contoh; pada zaman dahulu, di hari Senin, jam 7 pagi, saat musim kemarau dan sebagainya.
  • Keterangan penyerta, contoh; bersama ayah, dengan kakaknya, ditemani pasangannya.
Baca Juga  Pengertian Debat Adalah….. Tujuan, Fungsi, Unsur dan Ciri Debat

Pelengkap

Pelengkap merupakan unsur yang mirip dengan unsur objek. Hanya saja, unsur pelengkap ini tidak dapat dirubah sebagai Subjek seperti pada kalimat pasif. Umumnya unsur pelengkap menyusul setelah predikat ataupun objek.

Setelah mengenali unsur pembentuk kalimat di atas, maka dalam mengenali pola kalimat pun menjadi lebih mudah. Suatu kalimat sendiri setidaknya berisi unsur subjek (S) dan unsur predikat (P), contohnya; Ayah datang. Ayah merupakan subjek, sedangkan datang merupakan predikat. Jika tidak terdapat sedikitnya kedua unsur ini, maka deretan kata yang panjang sekalipun tidak dapat disebut sebagai suatu kalimat, melainkan sebuah frase, contoh; yang warnanya merah merona

Dalam tata bahasa Indonesia, ada banyak pola kalimat. Namun diantara semuanya, kalimat pola SPOK menjadi kalimat yang cenderung dapat berdiri sendiri serta memiliki intonasi yang final. Karena inilah, kalimat SPOK dijadikan sebagai rujukan dalam penulisan ilmiah sebab dapat dipastikan memuat seluruh informasi yang diperlukan.

Contoh Kalimat SPOK

  • Kakak mengajak Budi dengan tulus.
  • Ibu berbelanja sayur-mayur di pasar.
  • Kami menyimak ucapannya dengan serius.
  • Gubernur melantik para pejabat esok pagi.
  • Indah mengenakan gaun baru di pesta se
  • Polisi mengusut kasus pembunuhan itu secara hati-hati.
  • Warga mengikat pencuri itu ke tiang bendera di lapangan.
  • Pak guru menugaskan Joni sebagai pemimpin Upacara Bendera.
  • Teknisi itu memperbaiki mesin giling menggunakan peralatan seadanya.
  • Masyarakat Indonesia menghormati perbedaan yang sekaligus menyatukan mereka dalam satu kesatuan.

Pola-Pola Dasar Kalimat Bahasa Indonesia

Untuk lebih jelasnya, berikut ini JadiJuara bagikan beberapa pola-pola dasar kalimat dalam bahasa Indonesia dalam bentuk SPOK yang mungkin terbentuk. Syarat kumpulan kata dikatakan kalimat jika ada unsur subjek dan predikat.

Baca Juga  Pengertian dan Contoh Kalimat Passive Voice

Contoh:

Ibu pergi.

S P

Berikut contoh lainnya yang bisa saja terbentuk:

  1. S-P

Contoh: Ayah makan

S P

  1. S-P-O

Contoh: Ayah makan pisang

S P O

  1. S-P-Pel

Contoh: Ayah makan yang manis

S P Pel

  1. S-P-O-Pel

Contoh: Ayah makan pisang yang manis

S P O Pel

  1. S-P-O-Pel-K

Contoh: Ayah makan pisang yang manis dengan lahap

S P O Pel K

  1. S-P-K

Contoh: Ayah makan dengan lahap

S P K

  1. S-P-O-K

Contoh: Ayah makan pisang dengan lahap

S P O K

  1. S-P-Pel-K

Contoh: Ayah memakan yang manis dengan lahap

S P Pel K

Ternyata ada banyak pola kalimat yang mungkin saja terbentuk ya. Kalimat S P O K juga bisa menjadi rujukan penulisan ilmiah karena hampir memiliki semua informasi yang lengkap yang bisa ditemukan dalam sebuah kalimat.

Tes Dadakan!

Untuk lebih memahami materi ini, ada baiknya adik-adik mengerjakan soal dadakan berikut ini:

Tentukanlah pola kalimat di bawah ini!

  1. Andri membaca Koran di ruang tamu.
  2. Kakek membawakan hadiah yang bagus.
  3. Bagus menyanyi merdu.
  4. Tante membantu ibu masak di dapur.
  5. Dia menyerah.
  6. Presiden memberikan bantuan kepada korban bencana.
  7. Joko menonton di ruang tamu.
  8. Bu guru menulis soal di papan tulis yang kotor.
  9. Jaka memukul Anjing itu.
  10. Mereka menghadiri pertemuan yang diadakan semalam dengan serius.

Kunci jawaban

  1. S P O K
  2. S P O Pel
  3. S P Pel
  4. S P O Pel K
  5. S P
  6. S P O Pel
  7. S P K
  8. S P O K Pel
  9. S P O
  10. S P O Pel K

Bagaimana, sudah semakin jelas bukan? Kini adik-adik tentu sudah sangat memahami mulai dari pengertian, unsur-unsur sampai bisa membuat kalimat SPOK sendiri bukan?

Demikianlah uraian singkat tentang unsur dan contoh kalimat SPOK yang bisa kakak bagikan. Semoga bermanfaat dan bisa membantu adik-adik semua mengerjakan tugas serta memahami materi bahasa Indonesia yang satu ini.

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *