Jurnal Umum: Fungsi Dan Cara Pembuatan

 Jurnal Umum: Fungsi Dan Cara Pembuatan

Jurnal umum atau general journal dalam bidang ilmu akuntansi seperti adalah hal yang tidak bisa dipisahkan dan harus diketahui fungsi, tujuan, dan cara membuatnya. Namun, bagi pemula yang belum tahu, penting sekali memahami langkah langkah dalam membuat jurnal ini.

Dengan langkah-langkah yang tepat, maka jurnal umum bisa menunjukkan angka yang valid untuk kelangsungan bisnis.

Bagaimana sih, cara membuat jurnal umum yang baik dan benar? Yuk, lihat informasi serta contoh jurnal umum pada artikel ini!

Dalam ilmu akuntansi, terdapat transaksi keuangan bisnis atau perusahaan yang harus dicatat pada jurnal umum.

Nah, jurnal umum tersebut difungsikan sebagai dokumentasi yang berisi catatan kronologis transaksi keuangan pada perusahaan.

Pengertian Jurnal Umum

Mengutip jurnal.id, jurnal umum adalah kegiatan mengidentifikasi, penilaian, dan pencatatan dampak ekonomi dari sebuah transaksi atau beberapa transaksi perusahaan.

Dalam akuntansi, jurnal umum memuat detail nama transaksi, kelompok akun dan nominalnya di kolom debit ataupun kredit.

Selain itu, jurnal umum juga bisa dikatakan sebagai catatan berbagai transaksi yang tidak dapat ditulis dalam jurnal khusus.

Seperti yang diketahui, jurnal khusus meliputi jurnal pendapatan, jurnal penerimaan kas, jurnal pembelian dan jurnal pembayaran kas.

Secara etimologis, jurnal berasal dari kata Jour yang merupakan bahasa perancis dan memiliki arti hari. Jurnal umum merupakan salah satu kegiatan akuntansi yang mencatat transaksi secara kronologis. Dilansir dari Daily social (30/10/22) General ledger atau jurnal umum adalah sebuah jurnal yang digunakan untuk mencatat semua jenis bukti transaksi keuangan yang muncul dari semua transaksi keuangan suatu perusahaan dalam periode tertentu.  Jurnal merupakan tempat pencatatan pertama suatu transaksi. Di Dalam jurnal berisi detail-detail mengenai suatu transaksi seperti tanggal, jenis transaksi, dan lainnya.

Fungsi Jurnal Umum

Jurnal umum juga memiliki lima fungsi, antara lain sebagai berikut:

  • Fungsi historis: Fungsi ini menerangkan bahwa jurnal umum dilakukan secara kronologis dan bentuk transaksi akan dicatat berdasarkan tanggal dan diterapkan dalam keseharian.
  • Fungsi pencatatan: Setiap ada perubahan pada kekayaan, modal, biaya, dan pendapatan, tentu harus dicatat dulu ke dalam jurnal umum. Tujuannya agar pembuatan laporan keuangan perusahaan dapat dilakukan secara lengkap.
  • Fungsi analisis: Penginputan yang dilakukan pada contoh jurnal umum tidak boleh sembarangan atau asal. Pasalnya, setiap record atau catatan transaksi dalam jurnal umum merupakan hasil dari analisis sebuah transaksi.
  • Fungsi instruksi: Catatan dalam jurnal merupakan perintah untuk mendebit dan mengkredit akun sesuai dengan catatan dalam jurnal. Hal ini dimaksudkan agar memberikan perintah atau petunjuk dalam proses memasukkan data ke buku besar.
  • Fungsi informatif: Catatan dalam jurnal memberikan penjelasan mengenai bukti pencatatan transaksi yang terjadi.
Baca Juga  Pengertian Komunikasi, Elemen, Alur, Proses, Jenis Tingkatan

Manfaat Jurnal Umum

Membuat jurnal umum untuk bisnis Anda memiliki beberapa manfaat, diantaranya mengetahui detail setiap transaksi yang dilakukan oleh suatu bisnis atau perusahaan secara kronologis dan terperinci. Jurnal umum juga menjadi salah satu indikator dalam menilai kinerja perusahaan dan dijadikan sebagai salah satu bahan evaluasi di akhir periode. Selain itu, jurnal umum juga bermanfaat untuk memberikan informasi mengenai pencatatan suatu perkiraan atau lebih. Jurnal umum dapat menjadi tahapan pertama dalam membuat laporan keuangan perusahaan.

Komponen Jurnal Umum

Dalam membuat jurnal umum, terdapat komponen yang dimasukkan dalam jurnal, diantaranya:

  1. Tanggal: Tanggal terjadinya transaksi.
  2. Referensi: Untuk membantu mencatat detail transaksi.
  3. Nama Debet: Nama akun kategori debet sesuai nomor akun.
  4. Debet: Mencatat jumlah transaksi kategori yang di debet.
  5. Nomor akun: Nomor akun yang di kredit.
  6. Nama akun: Nama akun kategori kredit sesuai nomor akun.
  7. Kredit: Mencatat jumlah transaksi kategori kredit.

Cara Membuat Jurnal Umum

Untuk bisa membuat jurnal general journal dengan baik perlu beberapa langkah berikut ini untuk diterapkan. Simak baik-baik alasannya berikut ini.

1. Pahami Persamaan Akuntansi

Sebelum membuatnya pastikan untuk paham persamaan akuntansi. Pemahaman ini penting agar tahu bagaimana cara mencatat transaksi dalam jurnal, akun mana yang harus digunakan hingga posisi debit-kredit yang benar. Dengan pemahaman ini maka nantinya bisa menjurnal dengan lebih cepat dan tepat.

2. Kumpulkan dan Identifikasi Bukti Transaksi

Tahap selanjutnya adalah mengumpulkan bukti transaksi seperti invoice, nota, faktur atau bahkan kuitansi. Kemudian, lanjutkan dengan identifikasi transaksi. Ingat, hanya transaksi yang mengakibatkan perubahan posisi keuangan saja yang boleh dicatat dalam jurnal. Dalam satu transaksi, minimal ada dua akun yang pasti terpengaruh.

3. Pencatatan Jurnal Umum

Selanjutnya, bisa melakukan pencatatan transaksi yang sudah diidentifikasi ke dalam jurnal. Sistem pencatatan ini akan menggunakan double-entry system yaitu setiap transaksi yang dicatat akan memiliki dampak pada dua posisi keuangan (debit dan kredit) dalam jumlah yang sama.

Contoh Kasus  Jurnal Umum Perusahaan Dagang

Berikut ini adalah contoh data transaksi  PT. Dimas Jaya yang telah dikumpulkan dan terjadi pada bulan Desember 2019 :

  • Desember 1:Dibeli barang dagangan secara kredit dari PT. Laba laba seharga Rp. 160.000.000,- dengan termin 2/10, n/30.
  • Desember 2: Dijual barang dagangan kepada Tn Fahmi senilai Rp. 50.000.000,- dengan termin 1/10,n/30.
  • Desember 4 : Dijual barang dagangan kepada Tn Irfan senilai Rp. 80.000.000,- dengan termin 2/10,n/30.
  • Desember 4 : Dikembalikan barang yang dibeli pada tanggal 1 Desember seharga Rp 20.000.000,-.
  • Desember 8 : Dibayar seluruh hutang kepada PT. Laba laba untuk pembelian barang dagangan yang dilakukan pada tanggal 1 Desember.
  • Desember 9 : Diterima pengembalian barang dagangan yang dibeli oleh Tn Irfan seharga Rp. 10.000.000,-
  • Desember 11 : Diterima pembayaran secara penuh dari Tn Fahmi untuk barang dagangan yang dijual pada tanggal 2 Desember.
  • Desember 13 : Diterima pembayaran secara penuh dari Tn Irfan untuk penjualan barang dagangan pada tanggal 4 Desember.
  • Desember 12 : Dibeli barang dagangan dari Firma Putra seharga Rp. 600.000.000,- dengan termin 5/10,n/30.
  • Desember 15 : Dibeli perlengkapan kantor seharga Rp. 90.000.000,- dengan termin 1/10,n/30.
  • Desember 16 : Dibayar biaya pengangkutan untuk pembelian barang dagangan yang dilakukan 12 Desember sebesar Rp. 6.000.000,-
  • Desember 18 : Dijual barang dagangan kepada CV. Metafors kredit seharga Rp. 60.000.000,- dengan termin 2/10,n/30.
  • Desember 20 : Dijual barang dagangan secara tunai seharga Rp. 40.000.000,-
  • Desember 22 : Dibayar Hutang kepada Firma Putra untuk pembelian barang tanggal 12 Desember.
Baca Juga  Pengertian Proposal, Tujuan, Jenis, Ciri dan Manfaatnya!

Berikut pencatatan jurnal umumnya:

Contoh Soal Jurnal Umum Perusahaan Jasa

Berikut adalah transaksi yang terjadi di Salon Tika selama Desember 2017.

Buatlah jurnal umum sesuai dengan transaksi yang terjadi:

  • Pada tanggal 2, Tika menyetorkan Rp50.000.000 sebagai modal awal ke rekening bank atas nama Tika Salon
  • Di ruko 2 sewa seharga Rp12.000.000 per tahun dibayar di muka
  • Pada tanggal 4 membeli peralatan salon secara kredit sebesar Rp6.500.000
  • On 9 menerima uang sejumlah Rp2.000.000 dari pelanggan
  • Pada tanggal 15, Tika Salon mengeluarkan sejumlah biaya sebagai berikut: gaji Rp2.500.000; biaya utilitas (telepon, air, listrik) Rp550.000; dan biaya lainnya Rp300.000
  • Pada tanggal 16 membayar kreditur Rp1.250.000 untuk transaksi ke-4
  • Pada tanggal 18 Tika menerima uang sebesar Rp2.500.000 untuk kebutuhan pribadi
  • Pada tanggal 20 membeli peralatan seharga Rp4.000.000 tunai
  • Tanggal 22 membayar asuransi untuk jangka waktu satu tahun sebesar Rp6.000.000
  • Tanggal 23 memberikan layanan kepada pelanggan seharga Rp250.000 tetapi belum dibayar
  • Tanggal 25, lunasi hutang pada transaksi ke-4
  • Pada tanggal 27 dibeli peralatan seharga Rp2.000.000 secara kredit
  • Tanggal 28 menerima pembayaran untuk transaksi tanggal 23 sejumlah Rp250.000
  • Pada tanggal 30 menerima Rp3.000.000 dari pelanggan untuk layanan tata rias yang akan dilakukan bulan depan

Penyelesaian:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *