Pengertian Komunikasi, Elemen, Alur, Proses, Jenis Tingkatan
Pengertian Komunikasi – Sebagai makhluk sosial, manusia akan selalu membutuhkan manusia lain untuk hidup. Dan untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidupnya, manusia, salah satunya, melakukan komunikasi. Setiap manusia melakukan komunikasi dengan orang lain.
Entah itu dengan berbicara langsung maupun komunikasi jarak jauh melalui ponsel dan sebagainya, manusia berusaha untuk menjaga komunikasi mereka dengan baik. Tahukah Anda apa pengertian komunikasi yang Anda lakukan setiap hari?
Daftar Isi
- 1 Pengertian Komunikasi Secara Umum
- 2 Pengertian Komunikasi Menurut Ahli dan Akademisi
- 2.1 1. Aristoteles
- 2.2 2. James A. F. Stoner
- 2.3 3. Prof. Drs. H. A. W. Widjaya
- 2.4 4. Anderson
- 2.5 5. Lexicographer
- 2.6 6. Everett M. Rogers
- 2.7 7. Hoben
- 2.8 8. Redi Panuju
- 2.9 9. Murphy & Mendelson
- 2.10 10. Rogers dan D. Lawrence Kincaid
- 2.11 11. Shannon dan Weaver
- 2.12 12. Raymond S. Ross
- 2.13 13. William Albig
- 2.14 14. William I. Gordon
- 2.15 15. Djenamar SH
- 2.16 16. William F. Glueck
- 3 Tujuan Komunikasi
- 4 Elemen dan Proses Komunikasi (Model Lasswell)
- 5 Proses Komunikasi
- 6 Fungsi Komunikasi
- 7 Syarat-Syarat Komunikasi
- 8 Jenis-Jenis Komunikasi
- 9 Tingkatan Komunikasi
Pengertian Komunikasi Secara Umum
Apabila diambil pengertian secara umum, komunikasi dapat diartikan sebagai suatu aktivitas penyampaian pesan baik berupa informasi, ide, gagasan maupun pemikiran dalam bentuk lisan, tulisan maupun sinyal. Sementara secara etimologis, komunikasi juga diartikan “perhubungan”, berkomunikasi sama dengan berhubungan.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia ( KBBI ), pengertian komunikasi adalah pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; hubungan; kontak. Dapat disimpulkan bahwa komunikasi akan memiliki ciri kesesuaian antara pengirim pesan dengan penerima pesan.
Pengertian Komunikasi Menurut Ahli dan Akademisi
Dilihat dari segi istilah, definisi komunikasi akan diterjemahkan menjadi berbagai pengertian oleh para kalangan. Namun demikian, inti dari setiap deskripsi tersebut masih sama yaitu penyampaian pesan maupun informasi dari satu pihak kepada pihak lain dengan tujuan memberi tahu, merubah sikap, pendapat maupun perilaku baik secara langsung atau tidak langsung.
Berikut ini pengertian komunikasi menurut para ahli dan akademisi:
1. Aristoteles
Menurut Aristoteles, definisi komunikasi adalah usaha yang berfungsi sebagai alat warga masyarakat dalam berperan serta dalam demokrasi.
2. James A. F. Stoner
Menurut James A. F. Stoner, pengertian komunikasi adalah suatu proses pada seseorang yang berusaha untuk memberikan pengertian dan informasi dengan cara menyampaikan pesan kepada orang lain.
3. Prof. Drs. H. A. W. Widjaya
Menurut Prof. Drs. H. A. W. Widjaya, arti Komunikasi adalah hubungan kontak antar dan antara individu maupun kelompok.
4. Anderson
Menurut Anderson, pengertian Komunikasi adalah rangkaian langkah serah terima maksud yang terjadi dengan dinamis serta konstan berubah sesuai dengan kondisi yang berlaku.
5. Lexicographer
Menurut Lexicographer, definisi komunikasi adalah upaya yang bertujuan untuk memberi dan meraih kebersamaan. Tujuan yang ingin diinginkan kedua belah pihak akan tercapai bila mereka berkomunikasi dan memiliki pemahaman yang selaras tentang informasi yang saling ditransfer.
6. Everett M. Rogers
Menurut Everett M. Rogers, pengertian komunikasi adalah proses pengalihan ide dari satu sumber ke satu penerima atau lebih dengan tujuan agar mengubah tingkah laku.
7. Hoben
Menurut Hoben, definisi komunikasi adalah suatu proses transfer pemikiran maupun ide dan gagasan yang diutarakan secara lisan.
8. Redi Panuju
Menurut Redi Panuju, pengertian Komunikasi adalah arus sistem yang melekat serta kinerja antar bagian-bagian organisasi yang mengeluarkan suatu keharmonisan.
9. Murphy & Mendelson
Menurut Murphy & Mendelson, pengertian komunikasi adalah sebuah upaya yang dilakukan untuk mempertahankan dan menjalin hubungan interpersonal.
10. Rogers dan D. Lawrence Kincaid
Menurut Rogers & D. Lawrence Kincaid, definisi komunikasi adalah sebuah tahapan dimana dua orang atau lebih saling bertukar informasi satu sama lain, yang pada pokoknya akan muncul saling pengertian yang bersifat mendalam.
11. Shannon dan Weaver
Menurut Shannon dan Weaver, pengertian Komunikasi adalah wujud interaksi manusia yang keduanya ada ikatan dan saling mempengaruhi satu sama lain, baik sengaja atau tidak sengaja.
Komunikasi tidak hanya dalam bentuk verbal saja, namun termasuk ekspresi muka, teknologi dan lukisan seni.
12. Raymond S. Ross
Menurut Raymond S. Ross, pengertian Komunikasi adalah sebuah proses menyaring, memilah, dan memberikan berbagai simbol dalam bentuk sedemikian rupa yang mana dapat memudahkan penyimak membangkitkan arti maupun respon dari pikiran yang sama dengan yang dikehendaki komunikator.
13. William Albig
Menurut William Albig, pengertian komunikasi adalah rangkaian tahapan transfer kata yang memiliki makna yang dilakukan oleh antar individu ataupun lebih.
14. William I. Gordon
Menurut William I. Gordon, pengertian komunikasi adalah sebuah pertukaran dinamis yang meliputi perasaan serta gagasan.
15. Djenamar SH
Menurut Djenamar SH, pengertian komunikasi adalah seni dalam menyampaikan gagasan, informasi, yang dilakukan seseorang terhadap orang lain.
16. William F. Glueck
Menurut William F. Glueck, definisi komunikasi dapat dibagi menjadi dengan dua bentuk, diantaranya:
- Komunikasi Antar Pribadi
Komunikasi Antar Pribadi (Interpersonal communications) adalah proses saling bertukar informasi serta pemindahan pengertian antara dua individu atau lebih di dalam suatu kelompok kecil manusia.
- Komunikasi Dalam Organisasi
Komunikasi Dalam Organisasi (Organization Communications) adalah proses dimana pembicara memberikan informasi secara sistematis dan memindahkan pengertian kepada orang-orang di dalam organisasi dan juga kepada orang-orang dan lembaga-lembaga di luar organisasi namun masih terkait dengan organisasi tersebut.
Tujuan Komunikasi
Adapun tujuan dari komunikasi diantaranya adalah:
1. Agar Komunikator Dimengerti Komunikan
Tujuan pertama dari komunikasi adalah untuk memastikan informasi atau pesan dari komunikator dapat dimengerti oleh orang lain (komunikan). Karena itu komunikator harus menyampaikan pesan utama sejelas mungkin kepada komunikan.
2. Agar Mengenal Orang Lain
Selain agar komunikator dimengerti oleh komunikan, tujuan komunikasi berikutnya adalah untuk mengenal orang lain. Dengan adanya komunikasi antar 2 atau lebih orang, maka setiap orang dapat saling mengenali dan memahami satu sama lain. Kemampuan mendengar/ membaca/ mengartikan pesan orang lain dengan baik merupakan hal penting dalam aktivitas komunikasi.
3. Agar Pendapat Diterima Orang Lain
Komunikasi juga bertujuan agar gagasan atau ide kita dapat diterima oleh orang lain.
4. Menggerakkan Orang Lain
Tujuan komunikasi berikutnya adalah untuk menggerakkan orang lain. Dengan pola komunikasi yang persuasif maka akan dapat membangun kesamaan persepsi dengan orang lain. Selanjutnya, kesamaan persepsi tersebut digunakan untuk menggerakkan orang lain sesuai dengan keinginan kita.
Elemen dan Proses Komunikasi (Model Lasswell)
Komunikasi merupakan proses yang dimulai dari adanya suatu pesan baik berupa informasi, gagasan, pemikiran untuk disampaikan. Sehingga, kata kunci di dalam suatu proses komunikasi yaitu adanya pesan (message) yang kemudian ingin disampaikan komunikator pada komunikan.
Harold Lasswell dianggap dapat menjelaskan komunikasi secara lengkap sebab sekaligus menjelaskan tentang proses serta elemen dalam suatu komunikasi.
Elemen dalam komunikasi dalam definisinya antara lain meliputi:
- Who; yaitu pengirim pesan (komunikator) atau narasumber
- Says What; yaitu pesan yang jadi isi komunikasi (message)
- In Which Channel; yaitu sarana terjadinya pertukaran pesan.
- To Whom; yaitu penerima pesan (komunikan)
- With What Effect; akibat atau dampak yang diharapkan kepada penerima
Proses Komunikasi
Masih menurut model Lasswell, dalam suatu komunikasi akan terjadi suatu proses yang dimulai dari narasumber hingga terjadinya dampak kepada pihak penerima. Proses tersebut meliputi beberapa komponen antara lain
Gambar di atas menunjukkan, setiap komunikasi memiliki alur, komponen, sekaligus proses sebagai berikut:
- Komunikator; pihak yang memiliki pesan untuk disampaikan
- Encoding; komunikator merubah pesan tersebut menjadi menjadi sinyal yang dapat dipahami komunikan (penerima)
- Message; pesan yang berisi informasi dalam bentuk bahasa dan simbol yang dipahami kedua belah pihak
- Media; sarana terjadinya pertukaran pesan antara kedua belah pihak
- Decoding; proses dimana penerima berusaha untuk menerjemahkan ulang dan memahami pesan
- Noise; berbagai macam gangguan yang mungkin muncul dalam proses
- Komunikan; pihak yang menerima pesan
- Efek; penerima pesan dapat mengetahui pesan sehingga bertindak, merubah sikapnya atau bertambah pengetahuannya
- Feed Back; bentuk umpan balik atau respon dari penerima setelah mengolah pesan tersebut.
Fungsi Komunikasi
Manusia melakukan komunikasi tentunya karena aktivitas ini memiliki fungsi yang signifikan dalam kehidupan mereka. Fungsi utama dari kegiatan komunikasi yang dilakukan manusia dalam kesehariannya antara lain dapat dikategorikan menjadi:
- Sebagai penyampaian informasi (to inform)
- Untuk mendidik (to educate)
- Untuk menghibur (to entertaint)
- Untuk mempengaruhi (to influence)
Keempat fungsi di atas kemudian dikembangkan menjadi fungsi pers (media massa) sebagai sebuah media komunikasi massa sehingga menambahkan satu lagi fungsi yaitu sebagai pengawasan sosial (social control).
Syarat-Syarat Komunikasi
Anda mungkin pernah mendengar bahwa, “Komunikasi itu ada seninya”. Ya, memang benar adanya. Komunikasi memiliki syarat-syarat tertentu agar komunikasi yang kita lakukan dapat berjalan dengan baik. Berikut ini syarat-syarat komunikasi yang harus dipenuhi:
1. Sumber (Source)
Syarat komunikasi pertama adalah sumber. Sumber disini maksudnya adalah dalil atau dasar dari informasi yang kita sampaikan. Dasar ini berperan untuk memperkuat isi pesan tersebut. Anda bisa mengambil sumber dari buku, pakar, lembaga bahkan internet. Sumber yang kita jadikan referensi harus bisa dipertanggungjawabkan.
2. Komunikator
Syarat komunikasi selanjutnya adalah komunikator atau pelaku yang menyampaikan pesan kepada pihak lain. Pelaku penyampai informasi ini bisa seorang individu (penulis, pembicara, blogger, dan lain-lain), bisa dalam bentuk kelompok, atau organisasi komunikasi (radio, TV, surat kabar, majalah, dan lain-lain).
3. Komunikan
Syarat komunikasi berikutnya adalah komunikan atau pihak yang menerima pesan atau informasi dari komunikator. Pelaku penerima informasi ini bisa seorang individu maupun organisasi.
4. Pesan
Agar proses komunikasi tidak sia-sia maka harus ada pesan atau informasi informasi yang disampaikan oleh komunikator. Pesan yang disampaikan ini bisa menjadi pengarah yang dapat mengubah sikap dan perilaku orang lain. Komunikasi yang baik adalah yang memiliki pesan untuk diterima oleh pihak lain yang berkaitan.
5. Saluran (Kanal)
Syarat komunikasi selanjutnya adalah saluran atau kanal. Saluran atau kanal ini merupakan media yang digunakan oleh komunikator untuk menyampaikan pesannya kepada pihak lain. Kanal ini bisa formal maupun informal.
6. Hasil (Effect)
Terakhir, komunikasi yang kita lakukan diharapkan memberikan hasil, dimana bentuknya adalah perubahan perilaku dan sikap dari komunikan. Perubahan tersebut bisa sesuai harapan atau tidak sesuai dengan harapan komunikator.
Jenis-Jenis Komunikasi
Berikut ini jenis-jenis komunikasi yang kita temukan sehari-hari:
1. Komunikasi Berdasarkan Cara Penyampaian
Apabila dilihat dari segi cara, isi pesan dan sifatnya, maka komunikasi akan memiliki beberapa jenis dengan karakteristik tertentu. Namun secara umum, komunikasi dapat dibagi ke dalam 2 jenis, yakni komunikasi verbal dan komunikasi non-verbal yang mana termasuk di dalamnya adalah komunikasi berbentuk lisan dan tulisan.
- Komunikasi Verbal; yaitu komunikasi yang terjadi melalui kata, baik berbentuk lisan maupun tulisan memanfaatkan media bahasa.
- Komunikasi Non-Verbal; adalah komunikasi yang terjadi tanpa menggunakan kata-kata yang kemudian dibagi kembali menjadi 2 macam yaitu komunikasi non-verbal vocal dan non-vocal.
- Komunikasi Non-Verbal Vocal melalui gaya bicara, intonasi, penekanan, desah, jeritan, menggumam, maupun menggerutu.
- Komunikasi Non-Verbal Non-Vocal melalui bahasa isyarat, bahasa tubuh,gerakan, penampilan, kontak mata, ekspresi, gerak anggota badan, pakaian hingga model potongan rambut.
Komunikasi Berdasarkan Proses
Berdasarkan bagaimana proses komunikasi berlangsung, maka jenis komunikasi dibagi menjadi 2 yaitu;
- Komunikasi Langsung (Direct Communication); yaitu komunikasi yang terjadi melalui tatap muka atau berhadap-hadapan antara komunikator dan komunikan.
- Komunikasi Tidak Langsung (Indirect Communication); komunikasi melalui sarana atau suatu perantara misalnya telepon, surat, email maupun media massa.
Komunikasi Berdasarkan Cara Penyampaian
Sementara dari cara penyampaiannya, komunikasi dapat dikategorikan menjadi
- Komunikasi Lisan; pertukaran pesan antara pembicara dan pendengar
- Komunikasi Tulisan; pertukaran pesan antara penulis dan pembaca
Komunikasi Berdasarkan Jumlah Pemirsa
Komunikasi berdasarkan jumlah pemirsa atau komunikan (audiens) dapat dibedakan menjadi;
- Komunikasi Intrapersonal (Intrapersonal Communication),
- Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication),
- Komunikasi Kelompok (Group Communication),
- Komunikasi Massa (Mass Communication), dan
- Komunikasi Publik (Public Communication).
Komunikasi Berdasarkan Isi Pesan
Sementara didasarkan pada isi pesan ataupun topikya, komunikasi dibedakan menjadi;
- Komunikasi Politik,
- Komunikasi Budaya,
- Komunikasi Olahraga,
- Komunikasi Pembangunan, dan
- Komunikasi Dakwah.
Komunikasi Berdasarkan Ruang Lingkup
Ada pula penggolongan komunikasi dalam lingkup tertentu, misalnya dalam suatu entitas ataupun organisasi, misalnya
- Komunikasi Vertikal; komunikasi yang terjadi dari pimpinan kepada bawahan atau sebaliknya yang biasanya bersifat formal.
- Komunikasi Horisontal; komunikasi yang terjadi antar karyawan yang biasanya berlangsung secara non-formal.
- Komunikasi Diagonal; atau disebut juga komunikasi silang yang terjadi antara seseorang dengan orang lain yang berbeda kedudukan dan bagian.
Komunikasi Berdasarkan Aliran Informasi
Jika kita meninjau komunikasi dari arah penyampaian, komunikasi dapat dibagi menjadi:
- Komunikasi satu arah; yaitu komunikasi yang datang dari satu pihak, misalnya guru dan murid.
- Komunikasi dua arah; yaitu komunikasi yang sifatnya dua arah dimana dua individu saling memberikan pesan dan feedback satu dengan yang lain.
- Komunikasi ke atas; yaitu komunikasi yang berasal dari bawah ke atas, misalnya informasi yang di sampaikan bawahan kepada atasan.
- Komunikasi ke samping; yaitu komunikasi yang tercipta karena adanya kesamaan kedudukan, atau komunikasi antara dua individu yang posisinya sejajar.
Tingkatan Komunikasi
Jenis komunikasi juga dapat dibedakan berdasarkan tingkatan berdasar jumlah orang yang terlibat dalam proses komunikasi tersebut. Tingkatan yang dimaksud ini antara lain;
- Komunikasi Intrapribadi (Intrapersonal Communication); komunikasi yang terjadi di dalam diri seseorang misalnya antara pikiran dan hati nurani dan sebagainya.
- Komunikasi Antarpribadi (Interpersonal Communication); komunikasi diantara 2 orang.
- Komunikasi Kelompok (Group Communication); komunikasi antara seseorang ke sekelompok orang ataupun kumpulan massa.
- Komunikasi Organisasi (organizational Communication); komunikasi yang terjadi dalam 1 organisasi.
- Komunikasi Massa (Mass Communication); komunikasi lewat media massa yang tidak terhingga. Komunikasi ini juga disebut sebagai komunikasi media (Media Communication)
Pengertian komunikasi, elemen, alur, proses, jenis-jenis dan tingkatannya yang dijelaskan di atas tentunya dapat Anda gunakan untuk menambah wawasan tentang kegiatan yang sehari-hari dilakukan. Dengan memahami komunikasi, diharapkan Anda dapat mendapatkan manfaat optimal dari setiap komunikasi efektif bersama orang lain.