Pengertian Proposal, Tujuan, Jenis, Ciri dan Manfaatnya!

 Pengertian Proposal, Tujuan, Jenis, Ciri dan Manfaatnya!

Pengertian Proposal – Mungkin banyak diantara Anda yang pernah membaca atau membuat sebuah proposal. Entah itu semasa sekolah, kuliah atau dalam kehidupan bermasyarakat.

Dokumen ini memang sering digunakan untuk berbagai keperluan. Lalu, tahukah Anda apa sebenarnya pengertian proposal secara lebih rinci?

Pengertian Proposal Secara Etimologi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), proposal merupakan suatu rencana yang dituangkan dalam bentuk suatu rancangan kerja. Proposal kemudian diajukan untuk mendapatkan izin atau persetujuan atas kegiatan yang akan dilaksanakan. Selain itu, proposal juga dibuat untuk keperluan memohon bantuan baik dana dan bentuk lain.

Kata proposal datang dari bahasa Inggris “to propose” yang berarti mengajukan. Tidak jauh berbeda dari bahasa Indonesia-nya yang juga berarti pengajuan. Dengan demikian, dapat pula dikatakan bahwa secara etimologi, proposal merupakan suatu pengajuan berupa dokumen dari satu pihak kepada pihak lain.

Pengertian Proposal Menurut Ahli

Sementara proposal juga didefinisikan oleh para ahli dan akademisi, diantaranya sebagai berikut;

1. Rieefky

Rieefky menjelaskan proposal sebagai suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar.

2. Hadi

Menurut Hadi, proposal merupakan sebuah usulan tersruktur untuk agenda kerjasama bisnis antar lembaga, perusahaan, usulan kegiatan sampai pada pemecahan masalah.

3. Gorys Keraf

Gorys Keraf mendefinisikan proposal sebagai suatu saran atau permintaan kepada seseorang atau suatu badan untuk mengerjakan atau melakukan suatu.

4. Hasnun Anwar

Menurut Hasnun Anwar, pengertian proposal adalah suatu rencana yang disusun untuk kegiatan tertentu.

5. Jay

Menurut Jay, pengertian proposal adalah suatu alat bantu manajemen standar agar manajemen organisasi dapat berfungsi secara efektif dan efisien.

Dengan pengertian yang dikumpulkan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa proposal merupakan suatu rancangan kegiatan yang tersusun secara terperinci dan sistematis sesuai standar yang diajukan seseorang ataupunlembaga kepada pihak yang dimaksud untuk mendapatkan persetujuan ataupun bantuan.

Agar dapat mencapai tujuannya, maka isi proposal pun harus bisa menjabarkan kegiatan ataupun masalah dengan baik untuk meyakinkan penerima proposal dan menyetujui tawaran atau mengabulkan permohonan.

Idealnya, proposal juga disertai oleh surat pengantar untuk ditujukan pada pihak terkait. Pihak tersebut kemudian akan membuatkan surat balasan yang isinya menyebutkan apakah proposal layak atau belum untuk mereka tindaklanjuti.

Tujuan Pembuatan Proposal

Setelah membaca beberapa pengertian proposal di atas, mungkin ada diantara Anda yang ingin mengetahui apa saja fungsi dari pembuatan suatu proposal. Apakah hanya untuk meminta bantuan atau izin saja? Tujuan dari penyusunan proposal akan sangat berkaitan dengan bidang yang dimaksud. Beberapa diantaranya adalah;

  • Untuk menjelaskan secara tidak langsung terkait program kerja maupun rencana.
  • Untuk dijadikan sebagai acuan dalam proses merancang suatu kegiatan.
  • Untuk meyakinkan donatur maupun pihak pembaca yang akan menjadi sponsor maupun klien agar bersedia memberikan bantuan.
  • Untuk mencapai tujuan seperti yang telah disepakati bersama.
  • Dijadikan sebagai acuan atas suatu kesepakatan awal.
Baca Juga  Berikut ini Ciri dan Contoh Kalimat Deduktif!

Jenis-Jenis Proposal

Berdasarkan bentuk dan tujuannya, proposal dapat dibedakan menjadi beberapa macam yang masing-masing memiliki ciri tertentu. Berikut ini penjelasannya;

1. Jenis Proposal Berdasar Bentuk (Format)

Proposal Formal; merupakan proposal yang memiliki struktur resmi (baku) yang terdiri atas 3 bagian utama, diantaranya pendahuluan, isi dan penutup.

  • Pendahuluan; terdiri atas sampul proposal, halaman judul, pengantar, ikhtisar, daftar isidan pengesahan permohonan.
  • Isi; halaman yang berisi penjelasan latar belakang, batasan masalah, tujuan ruang lingkup, dasar pemikiran , metodologi, fasilitas, susunan panitia, untung rugi, waktu dan biaya.
  • Penutup; halaman yang berisi daftar pustaka, dokumen lampiran, label dan lain sebagainya.

Proposal Non-Formal; proposal yang merupakan hasil pengembangan dari proposal formal yang menghilangkan suatu atau beberapa bagian dari bentuk formal (baku). Proposal jenis ini juga sering diajukan dalam bentuk memorandum maupun surat.Meskipun demikian, proposal non-formal tetap memiliki beberapa unsur inti antara lain;

  • Masalah
  • Saran
  • Pemecahan
  • Permohonan

Proposal Semi-Formal; mirip dengan dengan proposal non-formal yang tidak menggunakan acuan penulisan pada proposal formal. Selain itu proposal jenis ini juga tidak menerapkan aturan maupun kaidah baku dalam penulisannya, sehingga proses penulisannya pun tidak ada acuan seperti proposal formal.

2. Jenis Porposal Berdasarkan Tujuan Pembuatan

Proposal Riset; merupakan proposal yang dibuat dengan tujuan untuk pengadaan dan pengajuan riset dan penelitian. Jenis proposal ini juga memiliki beberapa macam antara lain;

  • Proposal Penelitian Pengembangan; proposal yang bertujuan mencari jawaban suatu masalah untuk kemudian diteliti dan dikaji dengan cara ilmiah menggunakan acuan teori sebagai dasar.
  • Proposal Penelitian Kajian Pustaka; proposal yang berisi telaah kritis terhadap sejumlah bahan pustaka relevan atas suatu permasalahan.
  • Proposal Penelitian Kualitatif; proposal yang berisi deskriptif yang cenderung menggunakan analisis induktif. Tahapan dan makna menjadi pokok pikiran dalam proposal ini.
  • Proposal Penelitian Kuantitatif; jenis proposal yang banyak menggunakan angka seperti dalam bidang sains maupun ekonomibisnis dan manajemen.

Proposal Acara; proposal yang dibuat dengan tujuan untuk mendapatkan sponsor maupun pengadaan inventaris terkait suatu acara maupun kegiatan.

Proposal Kerjasama; proposal yang tujuannya meminta kerjasama, baik kepada lembaga, instansi, perusahaan, UKM maupun perorangan.

Proposal Permohonan Dana; proposal yang dibuat untuk meminta bantuan dana dan sumbangan pada seseorang maupun instansi.

Proposal Praktik; proposal yang bertujuan meminta izin untuk melakukan praktik kerja.

Proposal Usaha; proposal yang bertujuan untuk meminta izin atas pendirian suatu usaha seperti yang sering ditemui pada Disperindag maupun UKM yang sedang berdiri.

Unsur-Unsur Proposal

Adapun unsur-unsur yang terdapat di dalam sebuah proposal secara ringkasnya terdiri dari:

  • Nama kegiatan “judul”
  • Latar belakang
  • Tujuan kegiatan
  • Tema
  • Sasaran atau peserta
  • Tempat dan waktu kegiatan
  • Kepanitiaan
  • Rencana anggaran biaya kegiatan

Ciri-Ciri Proposal

Sebagai salah satu dokumen yang cukup sering digunakan dalam berbagai keperluan sehari-hari, proposal diketahui memiliki beberapa ciri umum, antara lain;

  1. Sebagai Ringkasan Kegiatan; pembuatan proposal juga dapat dipergunakan sebagai suatu bentuk ringkasan atas suatu kegiatan yang hendak dilakukan. Ringkasan ini dimaksudkan agar pihak yang dimaksud dapat mengetahui pokok isi kegiatan tersebut.
  2. Menjadi Pemberitahuan Awal; untuk proposal acara, biasanya proposal akan diajukan setidaknya sebulan sebelum tanggal pelaksanaan kepada pihak donatur atau pihak berwenang. Hal ini kemudian menjadi suatu bentuk pemberitahuan dini kepada pihak yang dituju.
  3. Memuat Deskripsi Detail Kegiatan; susunan suatu proposal akan mencantumkan halaman yang berisi latar belakang dan tujuan dari suatu kegiatan.
  4. Berwujud Lembaran Pemberitahuan; halaman-halaman yang memuat pemberitahuan dan sebagainya dijilid dan diserahkan pada yang yang dimaksud.
  5. Terdapat Pihak Pemohon; yaitu pihak yang mengajukan proposal sebagai pihak yang bertanggung jawab atas usulan suatu rencana maupun kegiatan.
  6. Terdapat Pihak yang Dimintai; yaitu pihak yang memberikan persetujuan, izin, bantuan dan lain sebagainya yang berkaitan dengan fungsi proposal yaitu sebagai suatu legalisasi atas rencana kegiatan.
  7. Memuat Gambaran Umum Kegiatan; untuk menginformasikan kepada pihak yang dituju agar mengetahui maksud kegiatan yang dimaksud dalam proposal.
  8. Persuasif; dokumen ini memiliki ciri persuasif,yaitu berusaha meyakinkan seseorang untuk bersedia melakukan apa yang dikehendaki ketika pelaksanaan kegiatan maupun di hari mendatang.
  9. Berupa Rancangan Kerja; dimana pihak penerima dapat memiliki gambaran tentang kegiatan tersebut secara global sehingga bersedia untuk memberi izin maupun bantuan.
  10. Mengikat; dimana proposal juga dibuat untuk menjalin suatu ikatan kerjasama dan perjanjian untuk kegiatan yang dimaksud.
  11. Spesifik; proposal akan memuat sasaran dan tujuan secara spesifik agar lebih mudah untuk dipahami dan disetujui pihak penerima proposal. Dengan demikian, pihak pembaca akan lebih mudah untuk membuat pertimbangannya.
Baca Juga  Pengertian Ekosistem: Ciri-Ciri, Fungsi, Jenis

Manfaat Proposal

Dengan penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa beberapa manfaat dari pembuatan proposal antara lain;

  • Menjadi rancangan kerja bagi panitia pelaksana kegiatan.
  • Secara tidak langsung menjelaskan tentang kegiatan yang dimaksud kepada setiap pihak terkait.
  • Meyakinkan donatur dan sponsor agar bersedia memberikan dukungan baik berupa materi dan finansial demi kelancaran kegiatan.
  • Menjadi gambaran awal suatu kegiatan.
  • Menjadi sarana untuk mendapatkan persetujuan pihak berwenang.
  • Menjadi sarana untuk mengendalikan jalannya suatu kegiatan.
  • Menjadi alat untuk mengevaluasi kegiatan.
  • Menjadi alat untuk memperluas jaringan kerja serta komunikasi.

Sistematika Penulisan Proposal

Berikut ini sistematika penulisan proposal yang bisa anda jadikan sebagai acuan:

1. Proposal Penelitian

Sistematika penulisan penelitian adalah sebagai berikut:

  • Latar belakang
  • Batasan masalah
  • Rumusan masalah
  • Tujuan penelitian
  • Manfaat penelitian
  • Tinjauan pustaka
  • Metode penelitian
  • Objek penelitian
  • Metode pengumpulan data
  • Metode analisis data
  • Hasil yang diharapkan
  • Daftar pustaka

2. Proposal Kegiatan

Adapun sistematika penulisan proposal kegiatan yaitu:

  • Latar belakang kegiatan
  • Dasar pemikiran
  • Nama kegiatan
  • Tujuan kegiatan
  • Target kegiatan
  • Manfaat kegiatan
  • Jenis kegiatan
  • Waktu dan tempat kegiatan
  • Jadwal kegiatan
  • Pelaksana dan organisasi kerja
  • Sasaran
  • Anggaran dana kegiatan
  • Penutup

Contoh Proposal

Berikut ini beberapa contoh proposal yang bisa anda jadikan rujukan:

****

Demikianlah beberapa penjelasan terkait pengertian proposal berikut tujuan, jenis, ciri dan manfaatnya bagi berbagai keperluan. Semoga bermanfaat.

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *